Safari Ramadhan dan Lebaran 1437 H, Bagian 1

1-judul

Taqobbalallahu minna wa minkum
Selamat Idul Fitri 1437 H bagi teman-teman yang merayakannya, dan mohon maaf lahir batin pada semua teman-teman sekalian

Libur lebaran 2016 kami isi dengan bersafari ramadhan dan lebaran 1437 H ke Sumatera Barat, tepatnya ke Padang, Bukitinggi dan sekitarnya

Minggu, 3 Juli 2016

Berangkat dari Bandung pada tanggal 3 Juli 2016 menggunakan bis pemadu moda menuju Cengkareng.

2-salat-dulu

Sebelum berangkat kami sempatkan melaksanakan sholat di Masjid Baiturrahman

3-naik-bus

Bus berangkat tepat pukul 13.00 WIB, perjalanan lancar menjadikan kami tiba di Cengkareng agak kepagian mengingat pesawat kami ke Padang akan berangkat pada pukul 19.50 WIB

4-check-in

Kami masuk ke dalam bandara untuk melakukan check in. Alhamdulillah berat bagasi aman

7-bp   5-buka-puasa

Setelah memperoleh boarding pass kami keluar menuju restoran untuk memesan makanan berbuka puasa

Selesai berbuka puasa kami menuju musholla di dalam bandara untuk melaksanakan sholat Maghrib sekalian sholat Isya. Selesai sholat, kami menuju ruang tunggu di Gate F2

6-menunggu   8-delay

Menunggu waktu boarding
Seharusnya sudah boarding, ah delay!

Ternyata pesawat yang akan kami naiki datang terlambat dari Denpasar, sehingga penerbangan kami mengalami keterlambatan 1 jam 15 menit!

Sebagai kompensasi keterlambatan, semua penumpangnya mendapat snack saat menunggu di ruang tunggu. Sesaat mendekati waktu boarding semua penumpang tujuan Padang diminta pindah ke ruang tunggu Gate F4

Akhirnya boarding pada pukul 20.45 WIB dan lepas landas pada pukul 21.05 WIB

9-peta

Peta penerbangan CGK-PDG

10-makmal

Makan malam

11-sampai

Alhamdulillah sampai di Ranah Minang dengan selamat

12-sampai

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bandar_Udara_Internasional_Minangkabau

Mendarat di Bandara Internasional Minangkabau pada pukul 22.48 WIB, dan setelah bagasi terkumpul semua, dengan mobil rental kami langsung menuju hotel untuk menginap semalam di Padang

Senin, 4 Juli 2016

13-sahur

Kami makan sahur pada pukul 3.30 WIB, rupanya kami yang pertama sampai di restoran hotel untuk santap sahur

14-check-out

Check out dan siap-siap menuju Bukittinggi

Sekitar pukul 10.00 WIB kami check out dari hotel dan berangkat menuju Bukittinggi dengan menggunakan mobil rental yang kami pakai semalam
Sebelum lanjut ke Bukittinggi, kami mampir sejenak ke Masjid Raya Sumatera Barat untuk melihat-lihat sekalian melaksanakan sholat Dhuha.
Rupanya di pelataran sedang ada persiapan untuk menyambut Presiden Jokowi yang akan melaksanakan sholat Ied di masjid ini
Kami sholat di lantai atas

15a-masjid

15b-masjid

15c-masjid

1-bag-dlm-masjid

Beberapa bidikan bagian dalam masjid di lantai satu

16-masjid

Masjid Raya Sumatera Barat

http://travel.detik.com/read/2015/07/11/142000/2962987/1025/

http://travel.detik.com/read/2016/04/19/182518/3191790/1519/wisata-religi-ke-masjid-megah-tahan-gempa-di-sumatera-barat

https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Raya_Sumatera_Barat

http://www.kompasiana.com/tjiptadinataeffendi21may43/masjid-raya-sumatera-barat-termegah-terbesar-tahan-gempa_563a90c6ee96733e05e29fbf

Selesai mengabadikan beberapa sudut masjid baik interior maupun eksterior, kami langsung menuju Bukittinggi. Ternyata kami tidak bisa melewati Padang Panjang karena macet. Akhirnya supir mengambil jalan alternatif melalui Malalak. Untungnya saat itu tidak hujan, mengingat jalan melalui Malalak penuh dengan kelokan tajam dan naik turun disamping sering terjadi longsor. Ada beberapa pemandangan indah yang bisa kita nikmati bila melalui Malalak, terutama di Puncak Malalak

17-masjid-koto

Masjid di Koto 4A, Agam

4-malalak

Mataharinya bersinar kuat, tapi udaranya sejuk

http://elevation.maplogs.com/poi/malalak_agam_regency_west_sumatra_indonesia.55642.html

5-puncak

Berhenti sejenak di Puncak Malalak untuk memotret

Alhamdulillah perjalanan lancar dan sampai di Bukittinggi masih siang. Supir menawarkan mampir ke kerajinan sulam sebelum menuju hotel

6-sulaman

Bagus-bagus sih, tapi harganya nggak cocok 😀

7-check-in

Kami segera check in dan mendapatkan kamar di lantai 3. Masih ada waktu untuk melaksanakan sholat Dzuhur.

8-singgalang

Gunung Singgalang

https://wisatasumatera.wordpress.com/wisata-sumatera-barat/gunung-singgalang/

Selesai sholat Ashar kami berjalan kaki menuju Jam Gadang dan Pasar Atas

9-ngabuburit

10-ngabuburit

Suasana ngabuburit di sekitar Jam Gadang

Kami lanjut menuju lorong yang menjual nasi kapau dan makanan lainnya. Lorong ini disebut Los Lambuang

11-keripik

Berbagai jenis kerupuk dan keripik dari bahan dasar ubi dan singkong ada di sini

12-nasi-kapau

13-nasi-kapau

Berburu nasi kapau untuk berbuka puasa

http://travel.kompas.com/read/2013/09/06/0758211/Nasi.Kapau.Pengisi.Lambung.di.Los.Lambuang

https://m.tempo.co/read/news/2012/02/07/201382303/lezatnya-nasi-kapau-di-los-lambuang

http://travel.klikpositif.com/baca/2145/ini-standar-harga-nasi-kapau-di-los-lambuang-bukittinggi

13-sibuk

Sibuk melayani pesanan pembeli

16-pical

Sedang menyiapkan bumbu pical

Selain membeli Nasi Kapau, kami juga membeli Katupek Pical

http://www.mainmakan.com/kuliner-bukittingi-pasar-los-lambuang-ketupek-pical-dan-nasi-kapau-uni-lis/

15-ketemu

Kebetulan ada teman kantor yang sedang pulang kampung ke Bukittinggi, kami janjian untuk bertemu. Alhamdulillah bisa ketemuan! 🙂

17-buka

Berbuka puasa dengan nasi kapau yang pedas tapi mantap, dan katupek pical itu sesuatu banget!
Alhamdulillah bisa menikmati cita rasa kuliner Bukittinggi

Saatnya istirahat…zzzzZzz

Selasa, 5 Juli 2016

18-sahur   19-menu-sahur

Makan sahur di restoran hotel. Alhamdulillah banyak juga yang sahur

Pada pukul 9.00 WIB kami akan mengikuti wisata Paket Danau Maninjau (Lake Maninjau Tour) dari Roni’s Tour

http://www.ronistours.com/tour/lakemaninjautour/

20-ngarai

Melewati Ngarai Sianok

21-menuju

Menuju Koto Gadang

22-panorama

Berhenti sejenak di Panorama Sungai Landia untuk memotret

http://www.pelangiholiday.com/2014/03/panorama-desa-sungai-landia-matur.html

Tahun 1987 pernah memotret ini, tapi dengan kamera analog SLR dan lensa telezoom

Masjid di Matur

Inilah foto waktu tahun 1987. Tidak ada perubahan tampaknya. Berarti bagus pemeliharaannya

Dari Panorama Sungai Landia kami melanjutkan perjalanan ke Lawang Adventura Park. Sebetulnya ada tempat mampir lainnya yakni Puncak Lawang, tapi kami sudah pernah ke tempat tersebut

24-sudut-lawang   25-sudut-lawang

Lawang Adventure Park dengan latar belakang Danau Maninjau

26-maninjau

Danau Maninjau dilihat dari Lawang Adventure Park

Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Kilang Tebu Tradisional, kebetulan di salah satu halaman sebuah rumah tampak seorang ibu sedang menggoreng kacang tanah di tungku

kilang=tebu

32-goreng   33-tungku

Tungku untuk menggoreng kacang

Ternyata ibu dan keluarganya juga mengilang tebu dan memproduksi gula merah dari air tebu. Sayang kilang tebunya sedang libur, tapi bapak pemilik kilang tebu berbaik hati mendemokan cara kerja penggilingan tebu dengan memasangkan kerbaunya pada alat penggiling tebu

Mula-mula mata kerbau ditutup dengan kacamata yang dibuat dari batok kelapa, kemudian kacamata tersebut ditutup dengan kain. Sambil disuapi beberapa ujung batang tebu, kerbau akan berjalan dan secara otomatis akan menggerakan alat penggiling

27-kerbau

28-kerbau

Nah ini si kerbau sedang jalan berputar sambil menggerakan penggiling batang tebu

29-tebu

Batang tebu disisipkan ke dalam celah alat penggiling

31-penggiling

Alat penggiling batang tebu yang digerakkan oleh kerbau

30-bareng-kerbau

Lagi difoto bareng kerbau, eh si kerbau malah maju jalan 😀

Kemudian kami membeli beberapa bungkus kacang yang baru selesai digoreng, karena sedang puasa jadi tidak bisa mencicipi kacangnya. Sekalian kami membeli beberapa kantong gula merah, kerupuk mentah dari singkong, dan 2 buah anyaman pandan atau disebut kambut

34-senang

Penjual senang, pembelipun senang

Dari sini kami melanjutkan perjalanan menuju Danau Maninjau melalui Kelok 44

35-kelok-33

Danau Maninjau dilihat dari kelok 33

36-masjid

Putra, pengemudi merangkap pemandu wisata dari travel mengajak kami sholat Dzuhur di Masjid Raya Bayur

https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Raya_Bayur

http://travel.detik.com/read/2015/12/11/185500/3090405/1025/masjid-indah-di-dekat-danau-maninjau

http://duniamasjid.islamic-center.or.id/318/masjid-raya-bayur/

37-dalam-masjid

Bagian dalam Masjid Raya Bayur

38-lampu-hias

Lampu hias gantung di tengah ruang masjid

39-jendela

Salah satu desain jendela di masjid

Selesai sholat, Putra mengajak kami menuju villa/pondok penginapan milik temannya yang terletak di tepi Danau Maninjau. Dari jalan raya kami harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak di tepi persawahan sejauh lebih kurang 500m

45-stop

Jalan setapak menuju tepi Danau Maninjau di depan villa/pondokan

40-tepian   41-danau

Kalau sedang tidak ada angin, air danaunya tenang dan bening

42-tenang

Tenang dan damai, cocok sekali untuk tempat menyepi dan merenung

43-pondok

Ini pondokannya, kebanyakan backpackers dari mancanegara yang tinggal di sini

https://www.facebook.com/ArlenNovasParadise

http://www.sumatratour.org/366/danau-maninjau-sumatera-barat.html

44-ngadem

Sewaktu jalan kembali ke mobil yang diparkir di tepi jalan, terlihat ada seekor anjing yang ngadem di sungai kecil 😀

46-sawah

Persawahan di tepi jalan setapak

Karena kami berpuasa, acara makan siang ditiadakan. Perjalanan kami lanjutkan sepanjang Danau Maninjau, dan kami berhenti sejenak di tempat penjualan hasil olahan berbagai ikan yang berasal dari Danau Maninjau, di antaranya ada ikan bilih khas Maninjau dan ikan Rinuak yang mirip ikan teri Medan, tetapi yang ini lebih kecil dan halus. Ada juga baby lobster

49-rinuak

Ikan Rinuak, ikan teri khas Dana Maninjau, biasa dibuat menjadi perkedel, pepes atau rempeyek seperti tampak dalam foto di atas. Ternyata enak banget rempeyeknya, krispi dan renyah!

47-nimbang

Kakak di atas sedang menimbang pesanan ikan bilih goreng

48-ikan-bilih

Ikan bilih khas Danau Maninjau. Yang terkenal adalah ikan bilih dari Danau Singkarak

50-lobster

Skala pembanding jari dengan baby lobster

Dalam perjalanan pulang ke Bukittinggi, Putra mengajak mampir ke kampung masa kecilnya, Taruko. Di sini ada cafe dan resto dan taman milik temannya, letaknya di tepi sungai yang jernih dan tidak dalam. Bagus tempatnya, sayang kurang terawat

51-tabiang

Refleksi bukit Tabiang Takuruang di kolam tepi jalan setapak menuju Taruko Cafe and Resto

52-sungai

Sungai yang bersebelahan dengan Taruko Cafe and Resto. Tampak Tabing Takuruang dengan latar belakang Gunung Singgalang

53-taruko

Taman di Taruko Cafe and Resto dengan Tabiang Takuruang di latar belakang

54-taruko

55-taruko

Taruko Cafe and Resto

https://www.facebook.com/TarukoCaferesto/?fref=ts

56-papan

Selesai sudah perjalanan wisata Paket Danau Maninjau (Lake Maninjau Tour) dari Roni’s Tour, saatnya kembali ke hotel. Dalam perjalanan pulang ke hotel Putra menunjukkan kepada kami lapangan yang biasa digunakan untuk sholat Ied. Namanya Lapangan Kantin. Terima kasih banyak Putra atas layanannya… 🙂

57-langit-senja

Langit senja dibalik pohon pinus yang tampak dari jendela kamar hotel

Setelah melaksanakan berbuka puasa dengan minuman hangat dan dilanjutkan dengan sholat Maghrib, kami menuju restoran hotel untuk berbuka puasa. Selama menginap di hotel ini, kami mendapat kupon sahur dan sarapan 3 kali, kupon makan malam, termasuk buka puasa 2 kali

59-sudut-resto

Suasana restoran

60-buka-puasa

Hidangan buka puasa dan makan malam. Alhamdulillah!

Selesai berbuka puasa dan makan malam, kami berjalan kaki menuju Jam Gadang

61-depan-hotel

Jalan di depan hotel penuh dengan kendaraan

62-jam gadang

63-jam-gadang

Rupanya di Jam Gadang bapak Walikota Bukittinggi sedang memberikan ceramah dan wejangan di malam takbiran

64-bendi

Deretan bendi yang sedang parkir, menunggu penumpang

Setelah puas mengamati keramaian di sekitar Jam Gadang, kami pulang ke hotel untuk memotret malam dari bidang bukaan yang ada di lantai 3

65-motret

Motret malam dari sini

Saatnya beritirahat. Selamat malam…zzzZzzz

Rabu, 6 Juli 2016

66-salat

Alhamdulillah bisa sholat Ied di sini…

Berhubung saya tidak punya tempat lagi di kampung halaman, jadi lebarannya di mana-mana 😀

Dari semua yang ditanya sebaiknya sholat Ied di mana, hampir semuanya menyarankan untuk sholat Ied di Lapangan Kantin. Akhirnya kami putuskan untuk sholat Ied di Lapangan Kantin yang sebelumnya sudah ditunjukkan oleh Putra

Jalan kaki 20menit dari hotel ke lapangan ini untuk melaksakan sholat Ied. Alhamdulillah udara pagi yang sejuk membuat jalan kaki jadi tidak terasa melelahkan

67-sblm-salat   68-sblm-salat

69-sblm-salat

Suasana sebelum sholat Idul Fitri 1437 H

70-stlh-salat

Bubaran sholat Ied, seperti biasa dan terjadi hampir di setiap sholat Ied, koran bertebaran di seluruh lapangan

71-teman-kuliah

Ketemuan dengan teman kuliah pak Zul seusai sholat Ied

Kami kembali ke hotel dengan berjalan kaki

72-msh-sepi

Masih sepi suasana di Jam Gadang setelah sholat Ied

73-lapar

Lapar! Jadi kami langsung menuju restoran untuk sarapan

74-makan

Alhamdulillah ada katupek (ketupat) opor ayam!

75-gaya   76-gaya

Bergaya dulu aaahhh! 😀

Selamat Idul Fitri 1437 H, mohon ma’af lahir dan batin dari kami berdua
Semoga ibadah puasa kita di bulan Ramadhan 1437 H yang baru saja berlalu mendapat berkah dan ridho Allah SWT. Aamiin!

77-singgalang

Gunung Singgalang dari lantai 4 hotel

Setelah sholat Dzuhur dan Ashar kami jalan kaki menuju jalan di depan hotel untuk mencari makan siang. Banyak rumah makan yang masih tutup

78-maksor

Akhirnya makan siang yang kesorean di sini 🙂

Selesai makan kami lanjutkan berjalan kaki ke Panorama Ngarai Sianok melalui jalan pintas yang kemarin ditunjukkan Putra

 

79-bendi

79a-bendi

Berpapasan dengan bendi-bendi Bukittinggi. Tuk tik tak tik tuk suara sepatu kuda…

80-hotel

81-hotel

Tampak hotel dari jalan

82-jalan-pintas

Jalan pintas menuju ke Panorama Ngarai Sianok

83-ngarai   84-ngarai

86-langit-senja

85-ngarai

Ngarai Sianok saat sore hari yang mendung

87-langit-senja

Langit senja di kaki Gunung Singgalang

88-makmal

Waktunya makan malam. Alhamdulillah!

 89-suasana-makmal

Bisa juga menikmati makan malam di luar

58-sudut-hotel   90-ornamen

91-ornamen

Ornamen kisi-kisi kayu di beberapa sudut di sekitar lobi

92-langit2

Langit-langit di area lobi

93-kolam

Bikin adem ada kolam di tengah-tengah lobi

Selesai makan malam dan keliling sebentar kami kembali ke kamar untuk berkemas dan beristirahat. Besok kami harus berangkat ke Padang

Selanjutnya di Safari Ramadhan dan Lebaran 1437 H, Bagian 2

Protected by Copyscape