Marrakech, Maroko, 22-30 September 2016, Bagian 2

Sebelumnya di Marrakech, Maroko, 22-30 September 2016, Bagian 1

Minggu, 25 September 2016

1-pohon-zaitun

Pohon Zaitun yang tumbuh subur di halaman hotel.
Pohon Zaitun ditanam hampir di sepanjang trotoar dan taman. Minyak yang dihasilkan oleh buah Zaitun itu lumayan mahal harganya di Indonesia

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Zaitun

2-sarapan

Asyik juga sarapan di luar ruang, udaranya sejuk pula

3-menu-sarapan

Sarapan, telur rebusnya pas yang seperti ini, tidak ada nasi di menu sarapan, hanya kentang saja, roti-rotian, salad dan buah potong

4-jalan-kaki

Setelah sarapan, mandi dan beberes kamar, mencoba jalan kaki menuju Menara Mall, karena sore janjian dengan pak Zul di sini untuk belanja air minum dan kebutuhan sehari-hari selama di Marrakech

5-peta-posisi

Posisi saya di titik biru

6-menara-mall

Nah ini dia Menara Mall

7-suasana-mall

Suasana di dalam Menara Mall

http://menaramall.com/le-souk/

8-suasana-mall

Salah satu toko di Menara Mall yang menjual berbagai jenis rempah dan bumbu untuk memasak, berbagai jenis teh, juga berbagai jenis olahan minyak argan, baik untuk kosmetik maupun untuk kebutuhan memasak

9-selfi

Ada yang sedang narsis di dalam mall

10-taman

Taman di antara dua lajur jalan, penuh dengan tanaman bunga mawar sayang minim pohon peneduh yang akan sangat berguna pada saat siang hari, saat matahari memancarkan cahayanya dengan kuat! Saat pagi hari dalam udara yang sejuk memang sangat nyaman berjalan kaki ataupun jogging memutari taman ini

11-menara-mall

Menara Mall dilihat dari seberang

http://www.menaramall.com/presentation/

12-balik-hotel

Sebetulnya jarak pulang dari mall ke hotel dekat, tetapi karena cuaca panas jalan kaki jadi terasa melelahkan

13-nunggu-di-lobi

Alhamdulillah sampai di hotel.
Istirahat sejenak di lobi sambil menunggu kamar selesai dibersihkan

13-maksi-di-kamar

Setelah kamar selesai dibersihkan, saya segera naik ke kamar, memanaskan kebab dengan microwave, sholat Dzuhur dan makan!

14-makmal

Sebetulnya cukup aman perempuan berjalan sendiri di Marrakech, tetapi karena tadi pagi berpapasan dengan orang mabuk di trotoar, saya memutuskan untuk tidak keluar sore harinya dan batal bertemu suami di Menara Mall. Akhirnya saya makan malam dengan mi siap saji plus coklat panas. Alhamdulillah kenyang juga

Senin, 26 September 2016

15-sarapan

Sarapan kali ini nggak bisa santai menikmatinya karena pukul 8 pagi waktu setempat kami harus berangkat ke tempat kongres. Saya sudah didaftarkan mengikuti tur singkat ke tempat bersejarah di Marrakech

16-jalan-kaki-pagi

Jalan kaki ke tempat konferensi

18-gedung-konferensi

Inilah gedung Palais Des Congres, tempat berlangsungnya konferensi. Gedung ini merupakan bagian dari Hotel Movenpick yang berada di belakang

19-bendera-peserta

Bendera negara peserta konferensi

19a-beberapa-peserta

Nampak beberapa peserta konferensi sedang memasuki gedung

20-deretan-pohon-kurma

Deretan pohon kurma sebagai tanaman hias

21-hotel-peserta

Sebagian peserta konferensi dari berbagai negara menginap di hotel ini

22-tiket-tur

Tiket untuk mengikuti tur kota Marrakech
Tur dimulai dari pukul 9.00 sampai dengan pukul 12.00 waktu setempat, walaupun berangkatnya agak terlambat…

23-pemandu-tur

Pemandu tur ini bernama Mukhtar, ditemani seorang panitia FIDIC
Kami menggunakan bis mini

24-masjid-k

Jumlah peserta tur ada 8 ibu-ibu dari berbagai negara, dari Indonesia 2 orang termasuk saya.
Pertama kami diajak mengunjungi Masjid Koutoubia, yang sebelumnya sudah saya kunjungi

25-saadian

Dari Masjid Koutoubia kami menuju Saadian Tombs

http://www.morocco.com/attractions/saadian-tombs/

26-luar-benteng

Suasana di luar benteng. Saadian Tombs berada di dalam area Masjid Kasbah

27-peta-saasian

Peta lokasi Saadian Tombs dan Bahia Palace

28-menuju-saadian

Jalan menuju Saadian Tombs, pengunjung diserbu pedagang asongan

30-suvenir

31-suvenir

Toko-toko suvenir di luar dinding Masjid Kasbah

32-pintu-masuk-keluar

Pintu masuk dan keluar menuju gang ke Saadian Tombs

33-di-dalam-saadian

Lepas dari gang kami langsung berada di halaman Saadia Tombs

http://www.morocco.com/attractions/saadian-tombs/

34-dinding-merah

Semua dinding bangunan di Maroko diberi warna merah bata muda agar tidak menyilaukan mata mengingat cahaya matahari di sana sangat kuat

35-pintu-giliran

Melalui pintu ini pengunjung bergiliran masuk sampai batas tepi makam

http://www.morocco.com/attractions/saadian-tombs/

36-dinding-geo

37-detail-langit2

37a-detail

Detail geometris pada dinding dan langit-langit dibuat sangat detail dan indah

38a-detail-lain

Masih di area Saadian Tombs

38-sudut-lain

38b-sudut-lain

Sudut-sudut lain di area Saadian Tombs

39-makam

Makam-makam di Saadian Tombs

41-mawar2

Mawar-mawar cantik bertebaran di Saadian Tombs

42-jala-kaki

Dari Saadian Tombs kami berjalan kaki menuju bis yang akan membawa kami ke Istana Bahia. Nampak menara Masjid Kasbah saat meninggalkan Saadian Tombs

43-menuju-bus

Menuju bus dengan melewati kembali jalan yang banyak pedagang asongannya

44-suasana-lalin

Pemandangan yang terlihat dari bus saat menuju Istana Bahia

45-pohon-jeruk

Di taman menuju Istana Bahia banyak ditanami pohon jeruk yang buahnya biasa dibuat menjadi selai marmalade

46-ubin-keramik

Berbagai jenis ubin keramik yang terpasang di Istana Bahia, indah semua corak dan warna-warninya

http://www.morocco.com/attractions/el-bahia-palace/

47-pintu-kayu

Pintu kayu dengan detail ornamen yang cantik

48-bak-pancuran

Detail bak pancuran dan ubinnya cantik

http://www.gardenvisit.com/gardens/el_bahia_palace_and_gardens

49-ornamen-langit2

Ornamen di langit-langit

50-ornamen-bukaan-dinding

Ornamen di lengkungan bukaan dinding

51-keramik-dinding

Ubin keramik di dinding

52-detail-bukaan-halaman

Detail bukaan dinding menuju halaman tengah

53-ornamen-jendela

Ornamen pada jendela di selasar halaman tengah

54-halaman-tengah

55-halaman-tengah

Halaman tengah Istana Bahia

56-ornamen-apik

Semua ornamennya dikerjakan dengan apik

57-jendela

Salah satu jendela dengan daun jendela dari bahan kayu yang diberi ornamen, dilengkapi teralis, dan ornamen dinding di atas jendela

58-kolam-marmer

Kolam marmer berikut pedestal, lubang drainase dan lantainya

59-jendela-cantik

Cantik sekali jendela kayunya!

60-ornamen-langit2

Ornamen langit-langit

61-buat-minyak-argan

Dari Istana Bahia, kami diajak mengunjungi Herboriste De Marrakech untuk melihat proses pembuatan minyak Argan dan produk-produk herbal lainnya

https://www.arganfarm.com/argan-oil-history/organic-argan-oil-cooperatives/

http://tips-and-travel.com/?p=21024

62-presentasi-herboris

Kemudian kami diajak ke dalam ruangan yang penuh dengan segala macam bahan herbal dan hasil olahannya. Ahli herbal ini menjelaskan berbagai jenis produk sambil mengedarkan contoh produk untuk dicoba atau dicium aromanya oleh pengunjung. Setiap kali selesai menjelaskan dan mendemokan produk, pengunjung ditawari apakah ada yang berminat membeli sambil menjelaskan harga setiap produk dari berbagai ukuran

63-ahli-herbal

Ahli herbal sedang menjelaskan manfaat setiap hasil olahan bahan herbal, baik untuk kosmetik, kesehatan atau kuliner

64-yang-dibeli

Dari sekian banyak produk yang ditawarkan, akhirnya saya hanya membeli teh mint+teh hijau dan pelembab bibir

65-kuntum-mawar

Kuntum bunga kering untuk bibit wewangian

66-selesai-tur

Selesai sudah tur hari ini. Kami berjalan kembali ke bus melewati beberapa pedagang kaki lima penjual suvenir. Sayang tidak sempat mampir, karena harus segera kembali ke hotel

Selasa, 27 September 2016

67-sarapan

Sarapan!
Sarapan kilat karena hari ini akan ikut tur ke kaki gunung di pelosok. Terpaksa roti dan telur dibungkus, bisa untuk persediaan makan malam

68-jalan-kaki

Berjalan kaki ke tempat konferensi. Udara pagi yang sejuk tidak membuat kita lelah berjalan kaki

69-trotoar-lebar

Trotoarnya lebar banget, membuat nyaman pejalan kaki yang memanfaatkannya.
Fasilitas parkir juga disediakan

70-mobil-blm-jelas

Belum jelas akan naik kendaraan apa dan siapa saja pesertanya

71-tiket-tur

Hari ini akan tur ke Asni, daerah pegunungan
Ternyata pesertanya suami-istri dari Australia, suami-istri dari Tanzania, seorang ibu dari Jerman, seorang ibu dari Canada dan saya sendiri. Waduh! Siap-siap berpikir dalam bahasa Inggris nih!

72-kaktus

Banyak terlihat tanaman kaktus dan pohon zaitun sepanjang perjalanan menuju tujuan pertama, yakni pasar tradisional (souk) yang diadakan setiap hari Selasa

73-pasar

Nah ini dia pasarnya. Nama desanya Tahanaout.

Pasar = Souk

Semua jenis barang ada di sini, dari alat tulis, peralatan memasak, bahan makanan dari sayur sampai buah, daging, bumbu masak dan lainnya.

74-sedang-milih

Seorang pembeli sedang memilih-milih buah…

75-berbagai-buah

Buah-buahan yang ada di pasar

76-sayur

Yang ini sayur mayur

77-barang-lain

Barang-barang untuk keperluan rumah tangga juga ada di sini

78-desa

Pemandangan dari Desa Tahanaout, dipotret dari dalam kendaraan

79-tempat-herbal

Kami diajak ke tempat pengolahan herbal.
Ini pemandangan yang dapat dilihat dari halaman herboriste

80-bukaan-dinding

Bukaan dinding yang menghubungkan ruang depan dengan halaman belakang yang posisinya lebih tinggi

81-gerabah

Kerajinan gerabah setempat yang kaya dengan detail etnik

82-hal-belakang

Halaman belakang herboriste.
Tampak sang ahli herbal bersama tamu-tamunya. Dia mengajak kami ke dalam ruang pamer dan demo pengolahan minyak Argan dan lainnya

83-mawar

Mawar di halaman belakang herboriste

84-kucing

Ada kucing! Rupanya si mpus sedang menghangatkan badan

85-alat

Alat yang digunakan untuk menggiling kacang Argan menjadi minyak Argan

http://organic-arganoil.com/

86-pekerja

Kaum perempuan Marrakech di bawah asuhan koperasi sedang mengolah biji Argan menjadi minyak Argan untuk kosmetik dan kesehatan

87-dipilih

Silakan dipilih mau membeli yang mana…

88-daun-pintu

Daun pintu dari kayu yang diukir dan dilukis. Seandainya Maroko ke Indonesia dekat, sudah saya tenteng daun pintu ini…

89-kaktus

Sepanjang perjalanan menuju kampung suku Berber banyak terlihat tanaman kaktus ini

90-gersang

Agak gersang tapi udaranya cukup sejuk

91-kampung-berber

Memasuki kampung suku Berber
Dari sini berjalan kaki menuju rumah tinggal salah satu warga suku Berber

92-anak-sekolah

Anak-anak sekolah di Desa Berber

93-menuju-suku-berber

Berjalan kaki menuju rumah salah satu Suku Berber untuk menikmati teh tradisionalnya

94-dinding-rumah

Dinding rumah Suku Berber

95-ini-rumahnya

Nah ini dia rumahnya, cukup lama baru dibuka pintunya, mungkin yang punya rumah sedang sibuk dengan pekerjaan rumah tangga

96-domba-bingung

Dombanya bingung melihat banyak tamu 😂

97-kandang

Nah ini kandang ternaknya, ada keledai, domba, ayam dan kelinci. Mungkin karena di sana tingkat kelembabannya rendah, tidak tercium bau menyengat dari kotoran ternaknya.

98-memasak-air

Persiapan memasak air untuk minum teh

99-darpur-bersih

Dapur bersih berada di bagian dalam rumah

100-dalam-rumah

Bagian dalam rumah Suku Berber

101-meja-minum-teh

Meja/amben tempat peralatan minum teh

102-perlengkapan-teh

Perlengkapan minum teh tradisional Berber sudah ditata di atas amben

103-pemilik-rumah

Terlihat pemilik rumah keluar membawa bungkusan gula pasir padat

104-tamu

Tamu/pengunjung dipersilakan mencari posisi duduk yang enak…

105-persiapan

Air sedang akan dipanaskan kembali, sebelumnya air ini sudah dididihkan di dapurnya

106a-daun-mint

Pemilik rumah sedang menunjukkan serbuk daun mint

107-menuang-air-panas

Air panas dituangkan ke teko teh yang sudah diisi serbuk daun teh, daun mint dan gula

108-kipas

Teko teh dipanaskan di atas tungku. Bentuk kipasnya lucu!

109-gula-padat

Pemandu tur, Aziz, sedang menunjukkan gula pasirnya yang berbentuk padat…

110-tuang-teh

Menuang tehnya ke gelas seperti menuang teh tarik…

111-dibagikan

Teh mint-nya sudah siap

112-ini-tehnya

Nah ini teh mint-nya, enak diminum selagi hangat, saya sampai minta tambah segelas

113-langit2

Panel langit-langit di atas tempat minum teh dibuat dari susunan batang bambu kecil

114-sampai-jumpa

Sampai jumpa lagi ibu… Acara minum teh tradisionalnya berkesan sekali!

115-lanjut-jalan

Setelah minum teh, perjalanan dilanjutkan ke Asni untuk makan siang di sana

116-pemandangan

Ini sebagian pemandangan yang dapat dilihat dalam perjalanan menuju Asni. Kebetulan saya duduk di kanan sebelah jendela

117-batu-cadas

Pemandangan berikutnya bukit cadas

118-pemandangan

Pemandangan di Al Haouz – Asni

119-kaki-gunung

120-kaki-gunung

Pemandangan desa Al Haouz – Moulay Brahim di kaki pegunungan Atlas.
Menara masjidnya khas banget

121-Moualy

Masih dari Al Haouz – Moulay Brahim
Ini pada ketinggian 1500m dpl, sejuk, tapi cahaya mataharinya menyengat sekali…

121a-gersang

Gersang, menyengat sinar mataharinya, tapi udaranya sejuk, airnya dingin!

122-pintu-masuk-restoran

Pintu masuk menuju restoran. Makan siang di sini, di daerah Moulay Brahim, Al Haouz

123-suasana-restoran

Suasananya sejuk, padahal di luar sana gersang sekali!

124-restoran

Mejanya di sudut kanan, satu meja untuk 7 orang

125-pilih-kursi

Silakan menempati kursi masing-masing

126-ruang-makan

Besar juga ruang makannya

127-hidangan-pembuka

Hidangan pembuka berupa roti khas Maroko yang dimakan dengan salad tomat campur timun dan irisan kol
Makanan dibayar oleh penyelenggara tur, sedang minuman bayar masing-masing. Saya memilih minuman air mineral saja…
Akhirnya semua minuman dibayar oleh bapak dari Australia. Terima kasih!

128-hidangan-utama

Ini dia hidangan utamanya:

– Chicken Tagine
– Vegetables

http://www.sbs.com.au/food/recipes/chicken-tagine-preserved-lemon-and-olives

129-mari-makan

Mari makan!

Setelah hidangan utama, dihidangkan irisan buah mirip melon dan anggur, dan terakhir dihidangkan teh mint dan kue kering. Alhamdulillah!

Selesai makan siang yang merupakan puncak acara tur, kami melanjutkan perjalanan pulang ke Marrakech dengan melewat Desa Quazguita dan Lalla Takarkoust.

130-jalan-pulang

Perjalanan pulang melewati desa yang semua bangunannya berwarna merah bata

Dipotret dari dalam minibus yang berjalan

131-berhenti-sejenak

Memasuki desa Ouazguita berhenti sejenak di sini untuk melihat dan memotret

132-jalan-pulang-beda

Jalan pulang berbeda dengan jalan waktu berangkat

133-danau

Terlihat jauh di sana danau Lalla Takerkoust yang memasok air bersih untuk kota Marrakech

134-pemandangan-kanan

135-pemandangan-kanan

Al Haouz – Ouazguita

136a-pemmandangan

Al Haouz – Lalla Takarkoust

Selesai sudah tur hari ini

Alhamdulillah sampai di Marrakech dan langsung menuju hotel dekat tempat konferensi. Saya masih harus berjalan kaki menuju hotel, tetapi saya mampir dulu ke pasar swalayan di Menara Mall.
Sesampainya di hotel, saya langsung istirahat, ngadem sebentar, mandi dan sholat.
Acara konferensi sepertinya akan berlangsung sampai malam, jadi saya menikmati pemandangan di luar dari teras kamar hotel saja.

136b-bokeh

Sore-sore cari bokeh dari teras kamar hotel…

Makan malam kali ini hanya dengan roti dan telur dari sarapan tadi pagi.
Pak Zul pulang agak larut malam lagi. Konferensi selesai malam ini.

Waktunya istirahat setelah sholat…zzzZZzzz

Bersambung ke Marrakech-Maroko-22-30-September-2016-bagian-3/

Protected by Copyscape

Leave a comment