Sebelumnya di Istanbul di Mataku, Bagian 1
29 November 2016
Sarapan hari ketiga di Istanbul
Omeletnya enak banget, juga tumisan bayamnya
Bunga hias yang ada di salah satu meja di dekat lobi. Sederhana tapi cantik!
Berjalan melalui Taksim Park, kami akan mengunjungi Masjid Biru, Hagia Sophia dan keliling Istanbul dengan menggunakan Big Bus Red Route
Taman di dekat hotel
Taksim Park
Nampak daun-daun mulai berubah warna karena sudah memasuki musim gugur
Kucing jinak di Taman Taksim
http://www.wsj.com/articles/why-istanbul-should-be-called-catstantinople-1439942244
http://dailycatistanbul.tumblr.com/
Merem melek dielus lehernya
https://www.legalnomads.com/istanbul-cats/
http://www.mnn.com/earth-matters/animals/blogs/why-cats-rule-in-istanbul
Memasuki musim gugur, daun-daunpun berguguran
Taksim Square
Naik bus besar rute merah dari sini…
http://eng.bigbustours.com/istanbul/tour-highlights.html#
Map of Istanbul City Tour for red route and Golden Horn Tour for blue route
Sampailah bus besar di Lapangan Sultan Ahmet, sayang cuaca mendung
Roti khas Turki berbentuk lingkaran, pilihan isinya bisa selai coklat, selai keju dan lainnya
Penjual kacang walnut bakar dan jagung bakar atau rebus, pas banget disantap saat cuaca dingin dan mendung.
Di Turki, semua makanan yang dibakar disebut kebap, kacang chesnut disebut kestane kebap, jagung bakar disebut simir kebap
Suasana taman di depan Masjid Biru (Sultanahmet Square) pada saat cuaca mendung
Kucing di taman depan Hagia Sophia yang kedinginan
Dari Sultanahmet Square kami berjalan menuju Masjid Biru untuk menunaikan salat Dzuhur dan Ashar
Di sepanjang dinding pembatas Masjid Biru banyak cafe
Di sebelah kanan menuju masjid ada German Fountain
http://www.istanbul.com/en/explore/places/the-german-fountain
https://en.wikipedia.org/wiki/German_Fountain
Peraturan yang harus ditaati bila hendak memasuki Masjid Biru
Kubah dan dinding bagian dalam masjid Sultan Ahmed yang dipenuhi keramik berwarna nuansa biru sehingga masjid ini disebut juga sebagai Masjid Biru
The inner court of Masjid Sultan Ahmed (Masjid Biru)
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Sultan_Ahmed_Mosque
Hihihi…jadi sasaran wawancara bahasa Inggris untuk tugas sekolah anak-anak Turki
Keluar dari Masjid Biru kami kembali ke taman
Hagia Sophia
Suasana di taman depan Hagia Sophia
Tremnya bagus! Sayang tidak sempat naik trem ini…
http://www.istanbultrails.com/2009/08/getting-around-in-istanbul-by-metro-tram-and-funicular/
Dari sini kami kembali naik bis besar untuk keliling Istanbul sesuai dengan rute merah. Rute merah akan menyeberangi Jembatan Bosphorus menuju bagian lain Istanbul yang terletak di Benua Asia
Jembatan Bosphorus dipotret dari dalam bis besar hop-on hop-off yang sedang berjalan menuju benua Asia dengan menyeberangi Selat Bosphorus melalui jembatan ini
http://www.viator.com/Istanbul-attractions/Bosphorus-Bridge/d585-a9054
http://structurae.net/structures/bosphorus-bridge
https://www.expedia.com/Bosphorus-Bridge-Istanbul.d6067957.Vacation-Attraction
Bis hanya berputar sebentar di benua Asia dan kemudian kembali menyeberang ke benua Eropa. Kami turun di Spice Bazaar untuk mencari suvenir dan oleh-oleh
Masjid Baru dan Spice Bazaar di sebelah kanan
Masjid Baru
http://www.sacred-destinations.com/turkey/istanbul-yeni-camii-new-mosque
http://www.sacred-destinations.com/turkey/istanbul-yeni-camii-new-mosque
Suasana di dalam Spice Bazaar, penjualnya banyak yang sok akrab karena kami dikira dari Malaysia. Ternyata memang banyak orang Malaysia sering ke sini
Spice Bazaar, tempat berburu oleh-oleh. Sayang waktunya singkat, padahal masih ingin cuci mata, barang yang dijual unik dan etnik
https://havecamerawilltravel.com/places/spice-bazaar-istanbul/
http://www.istanbultrails.com/2008/06/the-egyptian-or-spice-bazaar-the-hottest-spot-in-town/
Segala macam bumbu, teh, pecah belah ada di Spice Bazaar
Salah satu kios di Spice Bazaar
Berbagai jenis Turkish Delight dan manisan buah bisa diperoleh di Spice Bazaar
Karena hari sudah malam, kami segera pulang ke hotel sambil melewati Eminönü Square dan mencari transportasi menyusuri Galata Bridge
Bokeh of Galata Bridge at night
https://en.wikipedia.org/wiki/Galata_Bridge
http://greatistanbul.com/galata_bridge.html
http://www.lonelyplanet.com/turkey/sights/architecture/galata-bridge
http://www.allaboutturkey.com/galata.htm
Suasana malam di sekitar Eminönü Square di dekat Galata Bridge
https://en.wikipedia.org/wiki/Eminönü
http://www.turkeytravelplanner.com/go/Istanbul/Sights/GoldenHorn/Eminonu.html
http://www.360cities.net/image/eminonu-square
Akhirnya kami menumpang taksi dan turun di Taksim Square untuk mencari makan malam
Suasana rumah makan cepat saji di sekitar Lapangan Taksim, Istanbul
Berhubung pingin cepat balik ke kamar hotel jadi terpaksa makan malam dengan menu junk food. Sekali-sekali nggak apa-apalah ya 😉
Berbagai jenis baklava ada di sini…
Ibu ini sedang melayani pesanan kami, Turkish Baklava
Turkish Baklava
http://www.hafizmustafa.com/baklava.html
Banyak gang/lorong di balik jalan Istiklal yang perkerasannya menggunakan blok beton (paving block)
@Outlet of Galatasaray Merchandise di jalan Istiklal
Dingin sekali! Jalan Istiklal ini selalu ramai setiap malam
Hari sudah beranjak malam, waktunya kami kembali ke hotel untuk istirahat
30 November 2015
Sarapan hari ke empat di Istanbul. Kali ini kami memlih meja di sebelah jendela, kebetulan matahari pagi sedang bersinar cerah
Cangkir/gelas teh khas Turki. Suka cangkir tehnya… 😉
https://en.wikipedia.org/wiki/Turkish_tea
http://www.saveur.com/turkish-tea-glasses?image=3
http://www.saveur.com/turkish-tea-glasses?image=0
http://www.pasabahce.com/urunler/kataloglar/essentials/cay-bardaklari.aspx
Setelah sarapan, kami kembali ke kamar untuk membereskan koper dan bawaan lainnya karena kami akan langsung check out dari hotel dan menitipkan barang-barang kami di hotel. Pesawat kami pulang ke Indonesia adalah pukul 00.20 waktu setempat, tanggal 1 Desember 2015. Jadi kami masih ada waktu untuk keliling Istanbul
Kami berjalan kaki menuju Taksim Park dan lanjut ke tempat bis besar parkir menunggu penumpang
Cerah ceria setelah 2 hari mendung dan gerimis/hujan
@Taksim Park
Kucing-kucingpun menikmati cerahnya cuaca
Taksim Park
Dari Taman Taksim kami berjalan ke tempat Bis Besar untuk menuju Taman Sultan Ahmet
Motret dari dalam bus besar Hop-on Hop-off keliling Istanbul
Jalur trem, jalan raya dan pedestrian yang tertata apik dan bersih
Bayangan bus besar pada dinding
Keliling Istanbul naik bus hop-on hop-off, ada 2 pilihan, rute merah yang menyeberang sebentar dari Eropa ke Asia melalui jembatan Bosphorus dan rute biru yang keliling Istanbul bagian Eropa saja
http://eng.bigbustours.com/istanbul/home.html
Hagia Sophia terlihat makin indah dalam siraman cahaya matahari
Saat tiba waktu Dzuhur terdengar suara adzan yang dikumandangkan bergantian dari Hagia Sophia dan Masjid Biru. Indah sekali!
Mandi matahari 🙂
Foto dulu di dalam Big Bus yang sedang ngetem 🙂
Tiket bus besar ini berlaku dua hari, beli untuk satu hari gratis satu hari, kita bisa naik dan turun pada tempat-tempat yang telah ditentukan. Kalau kemarin kami memilih rute merah, hari berikutnya kami memilih rute biru, untuk mengunjungi Miniaturk, Taman Mini-nya Turki. Peta perjalanan dapat dilihat dalam tautan di bawah ini
http://eng.bigbustours.com/istanbul/route-map.html
Banyak orang memancing dari Galata Bridge…
Dipotret dari dalam bis hop-on hop-off
Pemandangan sepanjang Golden Horn dalam perjalanan menuju Miniaturk
http://www.greatistanbul.com/golden_horn.html
Sampailah kami di Miniaturk. Supir bus memberi waktu 1 jam bagi kami untuk berkeliling Miniaturk
http://www.istanbul-daily-city-tours.com/42/MINIATURK-TOUR
Tiket masuk ke Miniaturk lengkap dengan kartu audio untuk mendengarkan penjelasan setiap bangunan miniatur yang kita lihat dengan cara memindai kode garis pada kartu ke alat yang disediakan di setiap bangunan miniatur
Jalan masuk menuju Miniaturk
Miniaturk
Banyak kucing dibiarkan berada dan berkeliaran di dalam Taman Mini Turki di Istanbul, bebas memilih mau tidur atau bermain di bangunan miniatur manapun yang ada di taman ini, jinak, lucu dan ndut semuanya
Miniaturnya dibuat secara detail!
Miniatur stadion sepakbola Turki
Miniatur Jembatan Bosphorus
Area di pintu masuk dan ke luar Miniaturk
Langit biru saat menjelang senja di Miniaturk
Rupanya bis yang akan menjemput kami terhadang kemacetan sehingga kami menunggu cukup lama dalam udara yang cukup dingin lengkap dengan anginnya yang agak kencang…brrr
Menjelang senja di Miniaturk
Setelah bus datang, semua penumpangnya langsung masuk ke dalam bus karena udara semakin dingin
Kami berdua turun di Spice Bazaar
Menjelang senja di sekitar Eminönü di dekat Galata Bridge
http://www.turkeytravelplanner.com/go/Istanbul/Sights/GoldenHorn/Eminonu.html
http://www.360cities.net/image/eminonu-square
Setelah membeli oleh-oleh di Spice Bazaar, kami mencari taksi untuk kembali ke hotel. Dari hotel kami akan diantar oleh supir yang ditunjuk panitia konferensi untuk mengantar kami ke bandara Ataturk
Sesampainya di bandara, kami langsung masuk ke dalam antrian untuk pemeriksaan bagasi dan tas kabin, dan antrian imigrasi. Kemudian check in untuk mendapatkan boarding pass
Karena tadi belum sempat makan siang, kami akhirnya mencari suatu menu yang masih bisa diterima lidah kami. Pilihan jatuh pada pasta dan sandwich
Kami menuju meja untuk menunggu pesanan kami dengan membawa benda ini. Kalau benda ini berbunyi berarti makanan pesanan kami sudah siap diambil
Maksi yang sangat sangat terlambat, karena harus menghabiskan jatah tiket tur bis besar rute biru dan berburu oleh-oleh di Spice Bazaar. Makan sambil update status 😀
Makan terakhir di Turki sebelum boarding balik menuju Indonesia 😉
Penjual es krim Turki itu jahil semuanya, suka sekali menjahili para pembelinya 😀
@Ataturk Airport, Istanbul. Berburu oleh-oleh sebelum tiba waktu boarding 😀
Bismillahirrohmanirrohim!
Suasana di luar pesawat
Di setiap kursi penumpang sudah disediakan amenity kit untuk melengkapi penerbangan dini hari
Pemandangan Istanbul pada saat pesawat lepas landas dini hari
Peta penerbangan IST menuju CGK
Makan malam saat dini hari dalam
perjalanan dari IST menuju CGK. Kebab-nya enak banget!
Peta perjalanan menunjukkan pesawat sudah berada di atas negara Malaysia
Makan ringan beberapa jam sebelum mendarat di CGK
Menjelang mendarat di CGK saat matahari akan terbenam
Pesawat siap-siap mendarat di CGK
Alhamdulillah sampai di CGK
Setelah mengambil bagasi, kami segera menuju kendaraan yang menjemput kami untuk pulang ke Bandung
Nggak ketemu nasi sama sekali selama di Istanbul, begitu sampai Indonesia langsung makan malam di rumah makan Padang
Sempat mengambil beberapa daun maple yang berguguran saat musim gugur di Istanbul
Terkesan dengan banyaknya kucing yang hidup dengan damai di Istanbul, tidak ada yang mengganggu, mengusir atau menyakitinya. Malah orang-orang dengan senang hati memberi makan kucing-kucing tersebut sambil berjemur matahari atau ngobrol, sayang tidak sempat mengabadikannya dengan kamera
Saya pikir saya jadi jatuh hati dengan Turki, utamanya Istanbul. Banyak bangunan tua peninggalan sejarah Islam dengan arsitekturnya yang indah dan cantik yang dirawat dengan baik, penduduknyapun ramah-ramah. Banyak barang-barang unik dan etnik yang mencuri perhatian… 😉
Semoga berkenan dengan sajian di atas. Masih banyak kekurangan di sana-sini. Terima kasih sudah mampir.
Salam selalu… 🙂