Sebelumnya di Verona, Bagian 1
30 September 2016
Sarapan dengan menu seperti hari sebelumnya
Hidangan sarapannya serba roti, kue bolu dan kue kering
Alhamdulillah walaupun bukan peserta resmi, saya diijinkan mengikuti hampir seluruh kegiatan yang diadakan oleh Marmomacc 2015, seperti seminar dan kunjungan ke beberapa stan pameran
Foto bareng grup 1 sebelum masuk ke area pameran dan seminar 🙂
Berasa ikut seminar, padahal suami yang terdaftar sebagai peserta seminar
Peserta grup 1 yang terdiri dari Arsitek, Desainer Interior, Konsultan, berasal dari berbagai negara antara lain KSA, UAE, Canada, USA, Jepang, Mesir, Ethiopia, Filipina, Indonesia dan lainnya
Untuk masuk ke area pameran dan seminar harus menggunakan kartu nama (name tag) yang akan di-scan di pintu masuk model ‘turnstile’. Bila kita ke luar area pameran sebelum waktunya misal karena ada keperluan, maka kita tidak bisa masuk kembali.
Coffee break dan makan siang disediakan oleh panitia di area dekat kelas seminar
Photo by Vince Marazita – Suasana di dalam ruang seminar
Langit-langit ruang seminar
Menu makan siang di seminar
2 peserta dari negara lain dititipkan ke grup Indonesia untuk mengunjungi beberapa stan pameran yang telah ditentukan. Grup ini dipandu oleh Mr. Peter Harrison
Salah satu stan peserta pameran
Stan lainnya
Relief atau penutup dinding yang dibuat dari susunan bilah/papan marmer
Beberapa blok marmer yang dipamerkan di Marmomacc 2015
Kembali ke kelas setelah keliling ke beberapa stan pameran marmer dan granit
Selesai acara di Marmommac 50 rombongan kembali ke bus masing-masing untuk menuju ke pusat kota Verona. Verona sudah menjadi kota warisan dunia yang dilindungi UNESCO.
http://whc.unesco.org/en/list/797
Peta pusat kota Verona
http://www.italia.it/en/travel-ideas/unesco-world-heritage-sites/verona-a-city-for-lovers.html
Jalur-jalur yang diberi warna hijau, merah jambu dan biru adalah jalur yang dianjurkan untuk menjelajahi suatu tempat dengan berjalan kaki
Kami berdua memilih jalur merah jambu tetapi agak sedikit menyimpang
Tempat parkir bus
Bus parkir di area yang disediakan, semua peserta/rombongan dipersilakan jalan-jalan ke tempat-tempat wisata yang ada dan kembali lagi ke bus pada waktu yang telah ditentukan
Jalan kaki dari tempat parkir bus menuju pusat bersejarah kota Verona
Beragam bangunan yang ada di pusat kota Verona dengan fasadnya yang cantik. Suka melihat tampak bangunannya
Arena di Verona
http://www.worldheritagesite.org/sites/verona.html
Kota bersejarah Verona
Asyik jalan-jalan di sini, udaranya sejuk, kiri-kanan banyak bangunan kuno yang terawat baik, dan orang-orangnya modis semua, toko-toko menjual barang bermerek, lumayan buat cuci mata/window shopping
Tutup bak kontrolnya keren…!
Jalan menuju rumahnya Juliet
Kami berdua berjalan terpisah dari rombongan menuju rumahnya Juliet, sekalian mencari beberapa suvenir untuk kenangan
Dari Via Mazzini belok kiri ada Piazza Delle Erbe. Rumah Juliet belok ke kanan
Dinding di samping pintu gerbang menuju ke rumah Juliet 😉
Sepertinya dinding ini memang boleh dicoret/ditulisi nama pasangan yang sedang jatuh hati 🙂
Pintu gerbang menuju rumah Juliet
Konon katanya ini rumahnya Juliet
Berbagai jenis gembok yang dipasang oleh pengunjung rumah Juliet
Foto bareng bersama patung Juliet
Balkon yang di atas itu konon tempat Juliet menanti kedatangan Romeo 🙂
Nah ini patung Juliet
Setelah membeli beberapa suvenir di sini, kami segera kembali ke bus
Tak terasa waktu hampir malam, kami berbegas kembali jalan menuju bus.
Setelah semua kembali ke bus, kecuali suami dan salah satu arsitek Indonesia yang akan makan malam bersama salah satu arsitek Italia, rombongan kembali menuju hotel untuk makan malam di sana. Sayang saya agak lelah, jadi saya memutuskan untuk istirahat di kamar dan membuat mie isntan sebagai makan malam… 🙂
1 Oktober 2015
Menu sarapan yang aman
Suasana saat sarapan
Setelah sarapan, rombongan langsung naik bus untuk berangkat menuju ke tempat seminar. Cuaca pagi pada saat itu mendung dan udaranya sangat dingin ditambah anginnya cukup kencang.
Hotel tempat menginap dilihat dari dari atas bus
Kami bertiga (suami, saya dan salah satu teman dari Indonesia) berencana akan pergi ke Venezia pada saat istirahat/coffee break. Kami sampaikan rencana kami kepada salah satu EO agar kami tidak dicari-cari
Diapit peserta dari Mesir dan dari Makassar
Area pameran
Teater Batu Marmer
Presentasi tentang penggunaan marmer di bandara Mumbai, India
Seminar dari para produsen marmer
Sebelum kabur ke Venecia, narsis dulu di depan tugu Marmommac 2015 🙂
Tiba saat istirahat, kami segera bergegas mencari taksi untuk membawa kami ke stasiun kereta api di Verona
Suasana di dalam stasiun kereta Verona
Jadwal keberangkatan kereta dari Verona ke berbagai tujuan
Kami ke Venice/Venezia naik kereta pukul 12.59
Kami melihat jadwal keberangkatan kereta ke Venezia dan segera masuk antrian membeli tiket kereta ke Venezia pp
Antri tiket kereta ke Venice
Tiket kereta ke Venice
Berangkat dari Verona Porta Nuova 12.59, tiba di Venezia S. Lucia 14.10
Kereta no. 9719
Gerbong 003
Kursi 6C Koridor
Kelas 2
Keterangan dalam tiket kereta semuanya dalam bahasa Itali, jadi kami menebak-nebak apa yang dimaksud dalam tiket tersebut, paling tidak ada miripnya dengan bahasa Inggris… 😀
Menunggu kedatangan kereta
Ruang tunggu berdinding kaca untuk para calon penumpang kereta yang kedinginan
Udara pada saat menunggu kedatangan kereta benar-benar dingin! Untungnya di peron disediakan ruangan berkaca sehingga kami memilih duduk di dalam ruangan tersebut
Karena tidak sempat ikut makan siang di seminar, akhirnya kami membeli sandwich di self bar ini
Mau beli sandwich ini di self bar terpaksa harus buka kamus dulu supaya tidak salah pilih
Kereta yang akan membawa kami ke Venice/Venezia akhirnya tiba. Segera kami naik ke gerbong 3 dan mencari tempat duduk sesuai dengan yang tertera di tiket. Oh ya, sebelum kereta datang kami sempat mem-validasi tiket kami di suatu alat yang disediakan di beberapa tempat di peron
Tidak perlu menunggu lama keretapun berangkat. Keretanya bersih sekali. Saya duduk berhadapan dengan seseorang yang wajah, gaya dan busananya mengingatkan saya pada tokoh mafia di film. Sempat dia bertanya apakah saya dari Malaysia, saya jawab bahwa saya dari Indonesia. Untunglah dia turun lebih dulu sehingga saya bisa bebas memotret… 🙂
Pemandangan yang terlihat dari dalam kereta dari Verona menuju Venezia
Perjalanan cukup mengasyikan karena bisa menikmati pemandangan khas Italia dengan kereta yang nyaman. Kereta berhenti di beberapa stasiun
Bagian dalam keretanya bersih sekali!
Beberapa penumpang siap-siap akan turun di stasiun sebelum Venezia
Penampakan kereta Verona-Venezia pp
Menjelang memasuki Venezia kereta berjalan perlahan karena menyeberangi Laguna Veneta
Akhirnya sampai juga di Venezia, kota yang terkenal dengan kanal dan gondolanya… 🙂
Kami turun dari kereta dan keluar stasiun. Begitu keluar stasiun kami langsung berhadapan dengan Grand Canal!
Ini dia Venice/Venezia/Venesia!
Mengingat waktu kami di Venezia hanya 2jam, kami sepakat jalan terpisah dan bertemu di suatu tempat 2jam kemudian. Kami berdua jalan terpisah dari teman kami Gatot
Suasana Venice, sayang agak mendung
Kami kemudian menyeberang melalui Scalzi Bridge dan jalan-jalan sepanjang lorong-lorong/gang yang ada di Venezia
http://europeforvisitors.com/venice/aerial/ponte-dei-scalzi.htm
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Grand_Canal_(Venice)
Gondola khas Venice yang akan membawa penumpangnya menyusuri kanal-kanal yang ada di Venice
Sayang nggak sempat naik gondola, takut tertinggal kereta balik ke Verona
Hampir semua bangunan yang ada merupakan bangunan tua yang tidak memiliki halaman, kecuali ada beberapa saja yang memiliki halaman
Bangunannya cukup padat, tetapi lorong-lorong terlihat bersih, tidak becek, entah sistem drainasenya seperti apa…
Jalan-jalan sepanjang gang/lorong yang ada di Venice
Hampir selalu ada bak bunga atau pot tanaman bunga di setiap balkon
Jendela-jendela pada bangunan di sepanjang lorong di Venesia
Tampak salah satu hotel di Venice
Dinding-dinding bangunan yang sudah cukup tua, tapi tetap kokoh pada tempatnya, dan makin menambah kekhasan kota Venesia
Ada beberapa toko suvenir, dan bahkan tempat makan di ujung jalan sana
Salah satu toko suvenir yang ada di salah satu lorong dari banyak lorong yang ada di kota Venice
Berbagai macam suvenir dijual di toko-toko kecil di setiap lorong…
Kami sempatkan mencari suvenir khas Venezia di beberapa toko untuk oleh-oleh, kenangan dan koleksi
Ketukan pintu yang dibuat secara detail, ada juga yang seperti ini di Indonesia
Bel pintu untuk masing-masing penghuni, unik!
Model jendela yang lain
Berikut foto-foto beberapa tempat yang kami lalui saat menuju kembali ke tempat pertemuan dengan teman kami Gatot
Grand Canal
Kabur dari tempat seminar untuk mampir sejenak ke Venice, makanya masih pakai jas :p
Ada Gelato!
Two scopes of tiramisu and chocolate gelato, yummy!
Suasana di depan stasiun kereta di Venezia
Dari kamera hp Gatot Suprihadi
Terlalu singkat waktunya untuk menjelajahi Venezia, karena kami harus segera berada di tempat pertemuan untuk kembali naik kereta ke Verona.
Bergegas kami ke peron di mana kereta yang akan membawa kami kembali ke Verona berada
Kami tidak sempat mem-validasi tiket kereta kami. Kami mencari gerbong dan tempat duduk sesuai yang tertera di tiket
Keretanya bersih banget! Dan nyaman!
Kereta api Venezia – Geneve, berhenti di beberapa stasiun termasuk Verona
Tidak berapa lama kereta berangkat, hampir kami terlambat. Beberapa menit setelah kereta berjalan, ada petugas kereta yang memeriksa tiket beberapa penumpang termasuk kami. Rupanya penumpang yang tidak sempat mem-validasi tiketnya akan diperiksa di dalam kereta.
Setelah berhenti di beberapa stasiun, akhirnya sampailah kereta di Verona. Alhamdulillah!
Kami segera keluar kereta dan keluar stasiun untuk mencari taksi tujuan hotel kami di Verona
Taman yang ada di depan stasiun
Begitu sampai di hotel, berbegas kami berdua menuju kamar untuk bersih-bersih dan melaksanakan sholat.
Setelah sholat kami segera berganti pakaian karena malam ini kami akan mengikuti Gala Dinner 50th Anniversary Celebration di Hotel Le Ali Del Frassino Strada
Saat Gala Dinner…
Dibidik oleh Franklin, diedit oleh Poedji Oetami
Salah satu menu Gala Dinner
Menu utama berupa beef steak
Hidangan penutup
Agak larut malam kami baru sampai kembali di hotel. Kami harus segera membereskan kopor dan tas kabin karena esok Subuh kami harus sudah berada di bandara Verona untuk memulai perjalanan pulang ke Indonesia
2 Oktober 2015
Pukul 4.30 pagi waktu Verona kami check-out dari hotel, menggunakan taksi menuju bandara dalam udara pagi yang dingin sekali!
Tiba saatnya pulang ke Indonesia. Arrivederci Verona
Sesampainya di bandara ternyata meja check-in belum buka…
Begitu meja check-in kami langsung check-in. Ternyata berat bagasi kami berlebih. Untungnya petugas check-in memberi solusi yang akhirnya kami tidak harus membayar kelebihan berat bagasi. Alhamdulillah!
Kami mendapatkan boarding pass untuk VRN-FCO, FCO-AUH dan AUH-CGK
Kemudian kami menuju bagian pemeriksaan bawaan dan berjalan melalui walk-through metal detector. Saat saya melalui walk-through metal detector terdengar suara yang menandakan adanya suatu metal, akhirnya saya diperiksa dari atas sampai bawah (alhamdulillah yang memeriksa petugas perempuan), sandalpun harus dilepas (padahal itu sandal karet), kembali saya melalui portal deteksi tersebut dan masih bunyi, ada sampai 3 kali saya harus melewati portal itu. Akhirnya petugas bandara putus asa dan membiarkan saya lewat. Saya sendiri heran apa yang menyebabkan alat tersebut berbunyi
Kemudian kami melalui pemeriksaan paspor dan langsung menuju ruang tunggu.
Sambil menunggu datangnya waktu Subuh dan waktu boarding kami keliling ruang tunggu untuk mencari oleh-oleh.
Akhirnya boarding
Penumpang naik bis menuju pesawat
Penerbangan dari Verona ke Roma memakan waktu sekitar 1jam
Alhamdulillah sampai di Roma
Begitu mendarat di Roma kami langsung masuk antrian untuk pemeriksaan bawaan dan berjalan melalui walk-through metal detector. Kembali muncul suara seperti waktu di Verona. Saya diminta memasuki kubikal pemeriksaan khusus perempuan dan alhamdulillah lolos Dari sini kami mencari gate untuk penerbangan lanjutan dari Roma ke Abu Dhabi. Setelah ketemu, dan karena waktu keberangkatan masih agak lama, kami berjalan keliling dalam bandara mencari suvenir dan oleh-oleh
Transit di FCO untuk penerbangan lanjutan ke AUH
Rupanya gate penerbangan kami diubah, yang semula di G13 dipindahkan ke G2. Beberapa calon penumpang ada yang menggerutu karena keterlambatan keberangkatan. Beberapa penumpang terusan seperti kami dipanggil untuk pengecekan status bagasi. Dari sini kami langsung boarding dan menuju pesawat dengan bis
Sholat Dzuhur dan Ashar kami lakukan di pesawat
Penerbangan dari Roma menuju Abu Dhabi memakan waktu 6jam
Peta penerbangan FCO-AUH
Menjelang mendarat di AUH – Abu Dhabi
Transit di AUH untuk penerbangan lanjutan ke CGK
Mendarat di Abu Dhabi pada pukul 19.20 waktu setempat
Sholat Maghrib dan Isya kami lakukan di bandara Abu Dhabi
Karena penerbangan dari Abu Dhabi ke Jakarta masih lama, kami akhirnya cari oleh-oleh lagi dan roti lapis pengganjal perut dan tidur-tidur di ruang tunggu di gate G31. Dingin sekali di ruang tunggu ini! Beberapa calon penumpang ada yang tidur berselimut
Setelah menunggu cukup lama akhirnya tiba saat boarding, penumpang menuju pesawat dengan bis
Peta penerbangan AUH-CGK
Seharusnya pukul 2.40 waktu Abu Dhabi pesawat dijadwalkan berangkat, tetapi karena ada salah satu penumpang yang harus diperiksa dokter, maka pesawat baru berangkat pukul 4.30 waktu Abu Dhabi
Snack yang seharusnya dibagikan setelah lepas landas, malah dibagikan ke seluruh penumpang pesawat saat menunggu penumpang yang diperiksa dokter bandara kembali ke pesawat
Nuansa matahari terbit yang terlihat dari jendela pesawat
Menu sarapan dalam penerbangan dari Abu Dhabi menuju Jakarta
Alhamdulillah sampai di CGK!
Sempat terlambat 2 jam di Abu Dhabi karena ada penumpang yg sakit dan harus diperika dokter
Sayang bagasipun baru muncul setelah menunggu hampir 2jam!
Suvenir dari Marmomacc 50
Terima kasih kepada teman-teman semua yang sudah berkenan melihat-lihat, memberi komen maupun yang telah menyukai foto-foto dalam album ini. Salam selalu 🙂