Chiang Mai 25-28 Agustus 2016

IMG_3530.JPG

Sekedar berbagi, semoga berkenan…

Kamis, 25 Agustus 2016

Berangkat dari Bandung jalan darat pada pukul 1.00 WIB menuju Cengkareng
Sampai di Cengkareng baru pukul 3.30 WIB

IMG_9809

Beberapa calon penumpang yang masih tidur di bangku-bangku yang ada di bandara

IMG_9811

Check-in pukul 4.00 WIB dan mendapat 2 boarding pass sekaligus, boarding pass CGK-DMK dan DMK-CNX

IMG_9813

Kemudian kami mencari sarapan dan dilanjutkan dengan sholat Subuh

IMG_9820

IMG_9871.JPG

Sarapan Bubur Ayam

IMG_9875.JPG

Baru pukul 5.46 WIB

IMG_9876.JPG

DSCN7014 copy

Menunggu dulu di sini…

Boarding mengalami keterlambatan
Seharusnya boarding pada pukul 6.15 WIB, dan baru pada pukul 6.40 WIB penumpang dipersilakan memasuki pesawat

IMG_9919 copy

Cari kursi masing-masing sesuai dengan yang tertera di boarding pass

Pesawat lepas landas pada 7.05 WIB. Bismillah!

IMG_9920.JPG

Take off saat matahari pagi mulai bersinar

IMG_9918.JPG

Awannya bagaikan tebaran gumpalan kapas…

Pesawat mendarat lebih cepat dari jadwalnya di Bangkok di bandara DMK, yakni sekitar pukul 10.30 WIB. Tidak ada perbedaan waktu antara Jakarta dengan Bangkok. Kemudian kami turun dari pesawat menuju ke bandara melalui garbarata

IMG_9860

Transit sejenak sebelum melanjutkan penerbangan ke Chiang Mai

Sesampainya di dalam bandara kami mencari bagian imigrasi khusus transit untuk pemeriksaan paspor

IMG_9958.JPG

Selesai urusan imigrasi kami langsung menuju ruang tunggu

Kami duduk di area dekat pintu keberangkatan. Kami sempatkan membeli minuman dan makanan ringan di kios halal

IMG_9961.PNG

Boarding pass menuju Chiang Mai

IMG_9959.JPG

Pintu menuju boarding. Kamipun segera masuk dalam antrian saat tiba waktu boarding menuju Chiang Mai

DMK-CNX

Take off menuju Chiang Mai

Sampai CNX

Alhamdulillah sampai di Chiang Mai. Segera kami ke tempat bagasi. Setelah bagasi lengkap, kami berdua dan peserta konferensi lainnya (pak Zul akan mengikuti konferensi mewakili Inkindo) mencari transportasi menuju hotel

Dari bandara CNX ke kota

Dari bandara Chiang Mai menuju hotel di kota Chiang Mai kami menggunakan minibus
Pengemudi minibus tidak cakap berbahasa Inggris, jadi ditemani oleh sang pemilik yang cukup mengerti bahasa Inggris, namanya Joyce 🙂

Sebelum ke hotel kami ber-delapan minta diantar ke rumah makan halal untuk makan siang dan selanjutnya minta diantar ke kuil yang terkenal yang ada di dalam kota

Maksi Takawa copy

Dari bandara kami makan siang di sini…

http://www.takawagroup.com/takawa-halal-cuisine/4.html

http://www.how2travelsmart.com/where-to-eat-halal-food-in-chiang-mai/

Menu mmaksi copy

Daftar menunya…

Tuntas maksinya copy

Alhamdulillah enak!

Foto bareng stlh maksi copy

Hihihi…habis maksi potret bareng 😀

Tampak kuil copy

Selesai makan siang kami mengunjungi kuil, oleh pemilik minibus kami dibawa ke Wat Phra Singh

Tuktuk di kuil copy

Tuktuk di halaman Wat Phra Singh

Bagian dalam kuil copy

Bagian dalam kuil 2 copy

Bagian dalam kuil 3 copy

Bagian dalam Wat Phra Singh

http://www.sacred-destinations.com/thailand/chiang-mai-wat-phra-singh

Stupa emas copy

Stupa emas 2 copy

Stupa keemasan di halaman bagian belakang Wat Phra Singh

Dari sini kami segera menuju hotel, check in, sholat dan siap-siap berangkat untuk makan malam

Foto sblm makmal copy

Foto bareng sebelum makan malam…

Udang bawang putih copy

Salah satu menu makan malam, udang bawang putih, di antara ikan kukus (steamed fish), cah paria, cah kangkung, kepiting lada hitam, kepiting bawang putih, cumi telor asin…

Cumi telor asin copy

Cumi telor asin

Setelah makan malam jalan-jalan ke Night Bazaar

Night bazaar copy

Ada mango sticky rice , juga berbagai jenis buah yang disiapkan dalam gelas plastik untuk dibuat jus, silakan pilih yang disukai dan akan langsung di-jus oleh penjualnya. Lelah berkeliling kami kembali ke hotel untuk beristirahat…

Jum’at, 26 Agustus 2016

Sarapan vegi copy

Sarapan, ambil menu vegetarian supaya tenang dan aman… 🙂

Setelah sarapan, ibu-ibu (dari Singapura, Malaysia dan Indonesia) akan mengikuti tur diantar minibus-nya Joyce

Lobi hotel

Menunggu ibu-ibu yang lain di sini…

SPBU copy

Akhirnya berangkat juga, dan si minibus haus…

Kami akan menuju kampung Suku Karen

Sblm suku karen copy

Sebelum masuk kampung Suku Karen, pengunjung bisa bergaya dengan topi hias khas suku setempat yang tidak menggunakan kalung

Menuju kampung suku karen copy

Menuju kampung suku Karen yang kaum perempuannya berleher panjang…

Papan nama copy

Tiket masuk kampung ini cukup mahal, 500Bath!

Informasi suku karen copy

Penjelasan tentang suku Karen

Masuk ke kampung copy

Jalan masuk menuju kampung Suku Karen

Suasana kampung copy

Suasana kampung suku Karen yang malam sebelumnya diguyur hujan

Produk karen copy

Kerajinan dan produk tenun yang dijual di kampung Karen…

Foto dgn suku karen copy

Pengunjung bisa mencoba kalung kuningan yang berbentuk setengah lingkaran yang dipasang dengan mengikat tali yang ada ke bagian belakang leher, berbeda dengan kalung yang dipakai suku Karen yang berbentuk lingkaran penuh…

Suku karen muda

Perempuan Suku Karen dengan kalung bentuk setengah lingkaran yang dipasangkan ke leher pengunjung yang berminat mencoba dan berfoto bersamanya…

Suku karen anak copy

Dari masih kecil sudah dipakaikan kalung…

Suku karen perempuan

Salah satu perempuan Suku Karen. Saya memberanikan memotret dia karena saya sudah membeli dagangannya berupa gantungan kunci

http://www.bigboytravel.com/asia/thailand/karen-long-neck-villages/

Pengunjung boleh memotret asalkan membeli hasil kerajinan yang dijualnya, ada gantungan kunci, gelang, selendang tenun dan kerajinan lainnya hasil karya Suku Karen

Ganci suku karen copy

Inilah gantungan kuncinya, unik dan lucu…

Menenun copy

Salah satu perempuan Suku Karen yang tengah menenun

Kolase karen copy

Perempuan suku Karen memakai kalung kuningan dari sejak masih kecil hingga tua…

Entahlah, kaum perempuan suku ini merasa tersiksa hidupnya, atau nrimo saja karena sudah menjadi adat kebiasaan…

Foto bareng suku karen copy

Foto bareng perempuan Suku Karen

Take photo copy

Take photo but buy something…

Sepertinya kalau sudah panjang lehernya agak susah juga menoleh dan menunduk karena terganjal kalungnya…

Laki-laki suku karen copy

Beberapa laki-laki Suku Karen sedang bermain musik dan bernyanyi

Kami kembali ke bus dan ibu-ibu meminta Joyce untuk mampir membeli pisang goreng

Pisang goreng wijen copy

Pisang goreng bertabur wijen di pasar setempat, kertas untuk wadahnya bersih, masih hangat dan enak! 1 bungkus isi 6 potong

https://senseigokil.wordpress.com/tag/enak/

http://www.idmasakan.com/resep-membuat-pisang-goreng-campuran-wijen-thailand/

Tempat perhiasan copy

Dibawa ke tempat perhiasan emas, perak dan batu di Sankamphaeng, keliling sebentar di dalam dan langsung keluar, menunggu yang lain belanja, duduk di bawah pohon sambil terkantuk-kantuk…

http://www.gems-gallery.com/mobile/index.php?r=site%2Fstore

Thai silk village copy

Dari tempat permata kami menuju Thai Silk Village…
Sayang di ruang pamer/penjualan produk pengunjung tidak diijinkan memotret…

http://www.thaisilkvillage.com

Tenun ATBM

Menenun dengan ATBM

gulung benang copy

Menggulung benang

Pemintalan benang copy

Bagian pemintalan benang sutra

Bahan pewarna copy

Berbagai jenis bahan dari alam untuk pewarna dan pewangi kain sutra

Maksi halal copy

Dari tempat sutra kami makan siang di sini…

http://www.ruammit1.com/

Lumayan enak makanannya…
Saking laparnya sampai lupa motret makanannya

Malam harinya diajak menghadiri makan malam di Khum Khantoke

Foto bareng banyak copy

Foto bareng sebelum menuju tempat makan

Foto sblm gala copy

Ibu-ibu dari Indonesia foto bareng dulu… 🙂

Foto dgn bapak2 copy

Foto bareng lagi dengan bapak-bapaknya…

Pemain musik copy

Sebelum menuju ruang makan plus pertunjukan tari-tarian, pengunjung disambut 3 perempuan yang masing-masing menunjukkan keahliannya, nah yang ini sedang bermain musik dengan alat musik tradisional khas Thailand, yang lainnya mengukir buah dan merangkai/meronce bunga melati. Di meja masing-masing ada mangkuk untuk menaruh uang dari para pengunjung yang berkenan menyisihkan sedikit uangnya untuk mereka…

Pengukir buah copy

Perempuan pengukir buah

Peronce bunga copy

Perempuan peronce bunga

Meja mkn halal copy

Meja makan khusus halal

Sebelum memasuki ruang makan, semua pengunjung harus melepas sepatu di depan dan menyimpannya di rak-rak yang sudah disediakan

Meja msh kosong

Mejanya masih kosong, baru ada piring, sendok garpu, air putih dan nasi ketan yang disimpan dalam wadah anyaman bundar

Datang pisgor copy

Kemudian datang pisang goreng, tapi rasanya masih lebih mantap yang beli di pasar

Paket menu halal copy

Pak Zul, saya dan tamu Muslim dikelompokkan dalam satu meja dengan paket menu halal

http://www.khumkhantoke.com/service/dinner_show_khantoke.html

http://halallivingthailand.com/2014/07/08/khum-khantoke-lanna-dining-show/

Pertunjukkan copy

Pertunjukkan1 copy

Pertunjukkan2

Makan malam sambil menikmati pertunjukan seni dan tari

http://halallivingthailand.com/2014/07/08/khum-khantoke-lanna-dining-show/

Suasana makan copy

Suasana makan lagi copy

Suasana makan malam dengan duduk seperti lesehan, padahal kaki kita masuk di bawah meja yang lantainya tenggelam/sunken, sehingga kita tidak merasa pegal dan cape walau duduk lesehan agak lama…

Difoto

Foto berpigura copy

Setiap tamu dipotret dengan latar belakang dua perempuan ini. Menjelang akhir acara para tamu ditawari untuk membeli fotonya lengkap dengan pigura… 🙂

Ubi copy

Sweet potatoes in coconut milk…

Menu penutup makan malam
Sebetulnya kami minta disediakan mango sticky rice, tapi rupanya tinggal beberapa porsi dan sisanya sweet potatoes

Phon lampion

Pohon lampion

Dompet gajah copy

Hasil kerajinan setempat berbentuk dompet dengan hiasan gajah yang dijual di halaman gedung

Tampak depan copy

Tampak depan gedung tempat makan malam

Selesai acara makan malam, kami kembali ke hotel untuk istirahat

Sabtu, 27 Agustus 2016

Pagi mendung copy

Sayang pagi-pagi cuacanya mendung

Sarapan copy

Sarapan
Di restoran hotel ini ada banyak pilihan menu, antara lain menu Eropa, menu Thailand, menu Vegetarian, menu Muslim, berbagai hidangan telur ayam (ada rebus setengah matang dan matang, mata sapi dan dadar), berbagai jenis roti dan kue serta buah-buahan. Kami memilih menu vegetarian, roti dan telur serta buah-buahan, menu Muslim-nya terlalu tajam bumbunya dan pedas jadi hanya berani mencicipi sedikit saja…

Papan kecil copy

Di setiap meja dilengkapi papan kecil bertuliskan seperti ini
Bila kita masih mondar-mandir mengambil makanan sementara di meja ada sisa hidangan yang masih akan kita santap, tempatkan papan dengan tulisan seperti pada foto di bagian atas, nah setelah selesai makan dan akan meninggalkan meja, kita balik papan kecil tersebut sehingga tampak tulisan seperti foto di bagian bawah. Otomatis meja akan dibersihkan sehingga siap untuk tamu lainnya…

Tiket tiger kingdom copy

Hari ini bersama dengan bapak-bapak mengunjungi Tiger Kingdom
Banyak pilihan paket yang ditawarkan seperti masuk ke kandang harimau dan berpotret-ria dengan harimau (tentu disertai pawang), berpotret dengan anak harimau, atau keliling taman dan melihat harimau dari luar saja. Nah karena ibu-ibunya ngeri kalau harus kumpul dengan harimau, akhirnya kami hanya berkeliling taman dan melihat harimau dari luar saja, dan ini tiketnya paling murah, 250Bath per orang

http://www.tigerkingdom.com/chiangmai/

Bercanda dgn pawang copy

Diajak bermain oleh pawang

Umur 15 bulan copy

Umurnya baru 15 bulan…

Masuk kandang copy

Pengunjung yang memilih paket masuk kandang harimau dan berfoto-ria, pastinya harus dijaga pawang…

Ngantuk copy

Ini harimau yang dewasa. Agak ngantuk harimaunya, tapi sorot matanya tetap tajam…

Di bawah 1 tahun

Ini umurnya di bawah 1 tahun

Dari Tiger Kingdom menuju kuil di atas bukit mampir dulu di sini beli pisang goreng yang sama dengan hari sebelumnya…

Beli pisgor lagi

Pisgor enak

Nah ini tampilan pisang gorengnya. Masih hangat dan enak!

Kereta kabel copy

Naik kereta kabel menuju puncak bukit tempat beradanya kuil

Disambut anggrek bulan copy

Begitu sampai di atas dan keluar kereta kabel disambut tanaman anggrek bulan yang ditata di bawah pohon bola kanon (canon ball tree)

Kuilnya copy

Nah inilah bagian depan kuil Wat Phrathat Doi Suthep Rajvoravihara

http://en.wikipedia.org/wiki/Wat_Phra_That_Doi_Suthep

http://www.visitchiangmai.com.au/doi_suthep.html

http://www.sacred-destinations.com/thailand/chiang-mai-wat-phra-that-doi-suthep

Tampak kuil dari samping

Wat Phrathat Doi Suthep Rajvoravihara

Bagian belakang kuil copy

Bagian belakang kuil, sayang gerimis dan kabut mulai turun

Hujan mulai turun copy

Hujan mulai turun…
Bangunan ini khusus untuk mendoakan Raja dan Ratu

Turun dgn kereta kabel

Turun pakai kereta kabel lagi

Dari sini kami akan makan siang

Pintu masuk resto copy

Pintu masuk ke restoran. Makan siang di sini.
Arsitektur dan interior restorannya khas Thailand, sayang kurang banyak motret di sini…

http://huenhuaykeaw-en.simdif.com/restaurant-gallery.html

Air terjun mini copy

Air terjun ‘Huay Keaw Waterfall’ di dekat tempat makan siang

http://hubpages.com/travel/Huay-Kaew-Waterfall-In-Chiang-Mai-Thailand

Salah satu menu

Salah satu menunya…

http://huenhuaykeaw-en.simdif.com/restaurant-gallery.html

Ikan kukus besar

Ikan kukusnya besar…!

Suasana dalam resto copy

Suasana dalam restoran…

Foto bareng di koridor copy

Potret bareng dulu sebelum meninggalkan restoran, nggak pd potret bareng ibu-ibu sosialita. Nggak tahu ini dari kamera siapa, jadi nggak enak mau ngedit… 😀

Potret lagi copy

Potret lagi di sini 😀

Setelah makan siang kami kembali ke hotel

Milk tea copy

Selesai sholat Dzuhur dan Ashar kami keluar hotel mencari ini di pasar swalayan dekat hotel.
Stok yang ada di rak (6 pak) kami ambil semua, sebetulnya kepingin beli 10 pak, tapi ternyata tidak ada lagi stok di gudang

Bingung milih copy

Hhhmmm…pilih yang mana ya? Bingung…

Rencananya rombongan Indonesia akan menyaksikan kabaret malam harinya. Karena kami berdua harus mencari sesuatu disamping tidak begitu suka dengan kabaret (yang pemain/penarinya laki-laki yang gemulai), kami tidak bergabung dengan rombongan…
Kami memilih jalan kaki ke Night Bazaar…

Kaki lima night bazaar copy

Berbagai macam barang yang dijajakan di kaki lima dekat Night Bazaar, ada celana panjang santai, selendang dan kerajinan dari sisa-sisa kain yang dibentuk menjadi gantungan kunci atau boneka atau dompet gajah dan lainnya…

Berbagai tas

Ragam hias tas buatan Thailand

T-shirt bagus copy

T-shirt-nya lucu-lucu dan cantik warnanya, sayang harganya agak mahal…

Penjual t-shirt copy

Penjual T-shirt-nya orang Muslim dari Thailand, saya pikir dia berasal dari Malaysia yang sudah bermukim lama di Chiang Mai karena warna kulitnya tidak putih… 🙂

Pengukir sabun copy

Pengukir sabun dengan hasil karyanya…

Ngeteh di udara terbuka copy

Asyik juga ngopi atau ngeteh di ruang terbuka seperti ini asal cuacanya cerah…

Makmal halal

Makan malam di rumah makan Muslim bernama Sophia di jalan kecil dekat Night Bazaar Jalan ini bernama Halal Street Hilal Town

http://www.how2travelsmart.com/where-to-eat-halal-food-in-chiang-mai/

Suasana di resto halal

Suasana di dalam restoran

Menu makmal copy

Menu yang kami pilih adalah Morning Glory alias Cah Kangkung, Noddle Soup dengan daging sapi dan Pad Thai

http://halallivingthailand.com/2016/01/04/halal-street-chiang-mai/

https://id.wikipedia.org/wiki/Pad_thai

http://www.intisari-online.com/read/sepuluh-makanan-thailand-yang-wajib-kita-coba-pad-thai

Minggu, 28 Agustus 2016

Sarapan 28-8-2016 copy

Sarapan

Dgn Joyce

Setelah sarapan, check out dari hotel dan langsung ke bandara. Selama di Chiang Mai kami menggunakan minibus yang dimiliki Joyce. Karena supirnya tidak menguasai bahasa Inggris, akhirnya Joyce yang cukup mampu berbahasa Inggris selalu menemani supir setiap kali mengantar kami…

Terima kasih Joyce atas layananmu yang super sabar… 🙂

Check in pulang copy

Check in, mudah-mudahan berat bagasinya tidak berlebih…

Suvenir di bandara copy

Masih ada kesempatan cari suvenir ataupun oleh-oleh…

Ruang tunggu CNX copy

Setelah melalui imigrasi, kami menuju ruang tunggu, duduk dan belanja sambil menunggu waktu boarding untuk penerbangan dari Chiang Mai menuju Don Mueang

BP ke DMK copy

Boarding menuju Don Mueang

 

Siap2 menuju DMK

Siap-siap lepas landas dari Chiang Mai menuju Don Mueang

Bye CNX copy

Selamat tinggal Chiang Mai, in sya Allah bisa kembali lagi ke sini. Aamiin!!

Di atas DMK copy

Menjelang mendarat di Don Mueang

Transit DMK

Transit di Don Mueang

Kami langsung menuju bagian imigrasi untuk pemeriksaan paspor. Kemudian kami menuju ruang tunggu

Ruang tunggu DMK

Ruang tunggu di bandara Don Mueang

Sticker terusan

Stiker penerbangan terusan dari Chiang Mai-Don Mueang-Jakarta

Sandwich halal

Cari makanan kecil untuk disantap di pesawat

Ketemu teman copy

Pak Zul ketemu teman kuliah seangkatan

BP ke CGK copy

Boarding pass menuju Jakarta

Gate 21 copy

Agak terlambat boarding-nya

Siap lepas landas ke CGK copy

Siap-siap lepas landas menuju Jakarta

Pas saat senja

Langit senja menjelang lepas landas menuju Jakarta

Senja di awan

Langit senja dilihat dari udara

Sampai CGK copy

Alhamdulillah sampai di Cengkareng!

Selesai pemeriksaan di imigrasi, pak Zul dan saya mengambil bagasi

Makmal di Soeta copy

Kami sempatkan sholat Maghrib dan Isya serta makan malam di bandara sebelum pulang ke Bandung

Terima kasih sudah berkenan mampir

Ma’af jika yang disampaikan di sini kurang informatif

Berikut beberapa tautan sebagai referensi:

http://www.destinythailand.com/index.php?lay=show&ac=article&Id=539161375&Ntype=13

 Protected by Copyscape

 

 

 

Chiang Mai, 25-28 Desember 2014

IMG_0855 copy

CGK – DMK – CNX, 25-28/12/2014

Bulan Desember 2014 ada 4 hari libur, yaitu dari tanggal 25 sampai dengan 28 Desember 2014.
Suami dan saya memutuskan untuk mengisi liburan ini dengan mengunjungi Chiang Mai, kota di bagian Utara Thailand

Kamis, 25 Desember 2014

Kami berangkat dari Bandung dengan bis menuju Cengkareng

Primajasa

Terminal 3

Boarding pass

Sarapan

Sesampainya di Cengkareng (CGK) kami langsung mengantri untuk check-in dan setelah beres kami lalu mencari sarapan di outlet bakmi kegemaran kami

Ruang tunggu T3

Menunggu waktu boarding

Di atas Bangkok copy

Beberapa menit sebelum mendarat di DMK

Sampai DMK

Alhamdulillah sampai di DMK…

Transit DMK copy

My shoes copy

Transit di DMK sebelum menuju CNX…

5243 copy

Iseng… 😀

5242_Gate 74

Menunggu di dekat pintu 74 sebelum boarding menuju Chiang Mai

Sampai CNX copy

Alhamdulillah sampai di Chiang Mai

Setelah mengambil bagasi kami langsung menuju hotel menggunakan taksi

5258 copy

Disambut anggrek bulan yang cantik di bandara Chiang Mai…

5268_Sampaihotel

Alhamdulillah bisa istirahat sejenak…

Jalan-jalan sebentar sekitar hotel, alhamdulillah ada pasar swalayan yang isinya cukup lengkap

Chiang Mai copy

Mangga madu Thailand enak sekali, apalagi dimakan bersama dengan nasi ketan…

Jum’at, 26 Desember 2014

Pagi depan hotel copy

Setelah sarapan terus dilanjut jalan pagi ke Srivitana Fresh Market

Pasarnya rapi copy

Segar dan bersih copy

Pasarnya rapi dan bersih

Penjual buah copy

Penjual buah di Srivitana Fresh Market

Jenis buah copy

Jenis buah-buahannya tidak berbeda jauh dengan yang ada di Indonesia, hanya kualitas yang membedakannya

Bayangan pagi copy

Bayangan di pagi hari saat Song Taew (angkot di Chiang Mai) melintas

Ketemu orang Indonesia copy

Ketemu orang Indonesia setelah sholat Jum’at

Ngobrol sambil menikmati Cha Tea dan roti oles dengan memberi infaq/sedekah sukarela
Dari sini kami lalu berjalan kaki menuju Kota Tua Chiang Mai, mampir ke Wat Huakuang

Wat Huakuang copy

Wat Huakuang-1 copy

Singa copy

Wat Huakuang di Kota Tua di Chiang Mai

Halaman belakang copy

Halaman bagian belakang Wat Huakuang

http://www.bigboytravel.com/asia/thailand/chiangmai/freewalkingtour

http://wikimapia.org/#lang=en&lat=18.793949&lon=98.986342&z=19&m=b&permpoly=1777574&show=/1777574/Wat-Saen-Muang-Ma-Luang-or-Wat-Hua-Kuang

Pekerja copy

Seorang pekerja yang sedang menempelkan ornamen di dinding…

Selesai motret-motret di Wat Huakuang, kami segera menuju ke warung makan Muslim yang tadi kami lihat saat Jum’at-an

Maksi di warung Muslim copy

Salah satu menu maksi di warung Muslim yang tampilannya mirip dengan Kwetiau Baso Kuah. Enak dan pas di lidah rasanya…

Naik Tuktuk copy

Malam harinya dengan menggunakan Tuktuk kami menuju Night Bazaar

Bokeh Night Bazaar copy

Night Bazaar

http://www.1stopchiangmai.com/shopping/night_market/

http://www.visitchiangmai.com.au/night_bazaar.html

http://www.chiangmaiplaces.com/articles/6-the-chiang-mai-night-bazaar

Salah satu bagian night bazaar copy

Salah satu bagian Night Bazaar…

Sabun ukir copy

Sabun yang diukir jadi cantik, sayang kalau dipakai 🙂

Chiang Mai Gourmet Story copy

Setiap Jum’at malam ada pasar makanan halal yang lokasinya tidak jauh dari Night Bazaar. Alhamdulillah!

Sabtu, 27 Desember 2017

Sarapan minimalis copy

Sarapan minimalis yang in sya Allah aman

Greeting from Chiang Mai copy

Hari ini kami akan berwisata ke Hmong Village
http://www.chiang-mai.org/hmong-village.html

Pintu gerbang hmong copy

Di depan pintu masuk menuju Hmong Village, banyak dijual buah stroberi yang nampak segar…

Anak Hmong Village copy

Anak di Hmong Village ini nggak bisa diam, lari sana lari sini, padahal pingin motret dia dengan baju adatnya

Kios suvenir copy

Anjing penjaga copy

Sepatu warna-warni copy

Berbagai jenis kerajinan berupa tas, sepatu anak, selendang dan lainnya diperdagangkan di Hmong Village

Selendang copy

Warna-warni selendang Chiang Mai yang menawan

Busana adat copy

Beberapa penduduk setempat dan atau turis yang mengenakan busana adat Hmong Village

Bunga Opium copy

Bunga opium yang buahnya dahulu biasa dijadikan candu, sekarang hanya dijadikan tanaman contoh

Penjual jagung copy

Penjual jagung rebus dan jajanan lainnya yang sedang menerima bayaran dari pembeli. Dia mengenakan busana tradisional khas Hmong Village, Chiang Mai

Dari Hmong Village kami menuju Pagoda Wat Phra That Doi Suthep

Naik tangga copy

Untuk menuju Pagoda Wat Phra That Doi Suthep di atas bukit, kita harus melalui 306 anak tangga bagian dari tangga naga, lumayan melelahkan.
Kalau yang tidak kuat melalui tangga naga ini, bisa menggunakan lift, tapi antrinya lumayan agak lama

Doi Suthep copy

http://en.wikipedia.org/wiki/Wat_Phra_That_Doi_Suthep

http://www.visitchiangmai.com.au/doi_suthep.html

http://www.sacred-destinations.com/thailand/chiang-mai-wat-phra-that-doi-suthep

Detail rumit copy

Detailnya rumit tetapi indah dipandang

Salah satu sudut Doi copy

Salah satu sudut Wat Phra That Doi Suthep

Biksu copy

Biksu-biksu muda di Pagoda Wat Phra That Doi Suthep, Chiang Mai

Anak dan genta copy

Sang bapak sedang mengajari anaknya membunyikan genta yang ada di Pagoda Wat Phra That Doi Suthep, tetapi anaknya agak gentar mendengar bunyi gentanya… 🙂

http://www.visitchiangmai.com.au/doi_suthep.html

http://www.sacred-destinations.com/thailand/chiang-mai-wat-phra-that-doi-suthep

ZH bergaya copy

Bergaya sejenak di pelataran yang disediakan untuk melihat kota Chiang Mai

Kota Chiang Mai copy

Kota Chiang Mai dilihat dari atas bukit

Suku Gunung copy

Suku Gunung dengan busana khasnya yang sedang menjual hasil kerajinan/suvenir khas Chiang Mai

Menjelang senja kami berjalan kaki ke Kota Tua

Sungai saat malam copy

Sungai/Kanal yang bersih di tengah-tengah kota Chiang Mai, dilengkapi air mancur berlampu di beberapa titik sehingga menambah keindahan kota saat malam hari

Roti Islam 1 copy

Roti Islam 2 copy

Roti Islam 3 copy

Alhamdulillah ada roti ini…
Bisa untuk cemilan malam hari di hotel sambil beberes bawaan karena esok hari sudah harus pulang kembali ke Indonesia

https://www.facebook.com/pages/Islam-Rotee-life-style/1394023850864674

Minggu, 28 Desember 2014

Check in pagi

Meja check-in belum buka

Bandara Chiang Mai

Setelah check-in langsung masuk ruang tunggu

Mau boarding copy

Boarding copy

Selamat tinggal Chiang Mai

Di atas awan copy

Di atas Chiang Mai copy.jpg

Dari CNX menuju DMK

Sblm mendarat DMK copy

Beberapa menit sebelum mendarat di DMK

Siap terbang ke CGK copy

Transit di DMK
Selanjutnya siap-siap terbang dari DMK menuju CGK

Pada saat menunggu boarding, kami mendengar berita bahwa pesawat Air Asia dari Surabaya menuju Singapura hilang kontak…
Jadi agak ngeri juga, karena kami kebetulan menggunakan maskapai penerbangan yang sama dengan yang hilang kontak.
Tapi akhirnya kami hanya bisa berpasrah diri pada Allah SWT dan tetap berdoa agar perjalanan kami pulang ke Indonesia aman dan lancar

Boarding DMK-CGK copy

Boarding menuju CGK

Sblm CGK copy

Beberapa menit sebelum mendarat di CGK

Sampai T3

Alhamdulillah sampai di CGK! 
Kembali ke Bandung dengan menggunakan bus

Semoga berkenan dan terima kasih sudah mampir… 🙂

Protected by Copyscape